Selasa, 15 September 2009

Opiniku Akhir Ramadhan


Teman-temanku, kita ibarat seorang buta,yang berjalan terseok-seok dengan tongkatnya hanya sekedar mencari keberanian mengisi sisa hidupnya,Yang diperintahkan bekerja dan berusaha. Kita adalah seorang buta. Yang diberi semangat untuk terus hidup dan bekerja. Kita tak bisa melihat Allah. Tapi yakinlah, Dia Maha Pengasih, Dia terus membimbing, seperti dalam cerita. Dia memompa semangat kita Cemas dan khawatir dengan langkah kita Dan tersenyum puas Melihat kita berhasil melewati ujian-Nya seperti dalam bulan suci ini.
Tanpa terasa, Ramadhan segera berlalu. Apakah kita telah mampu meraih target-target perbaikan dalam bulan ini. Rasanya ingin menangis kala menghitung-hitung, ternyata kita tak mampu memanfaatkan Ramadhan tahun ini secara optimal.... Haruskah kita keluar Ramadhan tanpa perubahan berarti?!...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar