Kamis, 14 Januari 2010

suara hati

Wahai diriku, kukatakan padamu,

Kau harus fokus dengan tujuan hidupmu, kau harus konsentrasi dengan visi misimu. Jangan bertindak dan berpikir yang tidak mempunyai hubungan dengan proses pencapaian tujuan hidupmu. Kau hanya boleh berfikir dan bertindak pada segala hal yang terkait dengan proses pencapaian tujuanmu.

Wahai diriku,

Jangan kau nodai idealismemu dengan hal-hal yang “murahan”. Jangan biarkan “virus merah jambu” meruntuhkan prinsip yang kau junjung selama ini. Apakah kau tak perhatikan wahai diriku? Kau tak lagi menangis karena cintamu pada Allah, melainkan menangis karena cintamu yang tak kesampaian atau menangis karena jalan Juang ini tak menyandingkanmu pada kekasih pujaan hati yang justru jika itu terjadi akan meruntuhkan semangat jihadmu dan membuatmu terperosok pada kehinaan. Jangan lagi kau kembali pada kejahiliyahan setelah Islam memberi warna pelanginya padamu. Jahiliyah adalah jahiliyah, Islam adalah Islam. Tak ada campur aduk diantara keduanya. Islam menuntut hijrahmu meninggalkan jahiliyah secara total menuju Islam secara total.

Wahai diriku,

Tak ada waktu bagimu untuk santai dan berleha-leha. Cita-cita besar, obsesi-obsesi besar, dan semua tujuanmu dalam hidup ini akan menyedot seluruh waktu, tenaga, dan pikiranmu tanpa pernah menyisakan waktumu untuk beristirahat. Kau adalah prajurit dakwah. Kau adalah pemuda dari ribuan pemuda yang diharapkan umat ini. Hari ini kau lihat pemuda-pemuda yang lain asyik dengan gemerlap hedonisme. Larut bersama derasnya arus liberalisme yang menyesatkan. Jika kau tergoda untuk mengikutinya, maka sesungguhnya kau telah menulis kegagalanmu dalam meraih cita-cita dan obsesi besarmu. Kau akan berada dibelakang bersama orang-orang yang tertinggal. Kau akan tertelan oleh ganasnya kejahiliyahan. Dan kau, jika tetap mengikutinya, namamu takkan pernah tercatat dalam jajaran para mujahid dan para syuhada dihadapan Allah.

Wahai diriku,

Percayalah. Kau dilahirkan sebagai seorang serdadu. Kau tak boleh kalah dengan ambisi pribadimu. Kau tak boleh lemah hanya karena penghinaan musuh-musuhmu. Kau tak boleh mundur meski harus menghadapi banyak kegagalan dalam hidup ini. Percayalah pada kemampuanmu dan obsesi-obsesi besarmu. Percayalah bahwa semua rencanamu akan difasilitasi oleh Allah dengan caranya sendiri untuk menjadi kenyataan dengan mudah. Kau hanya boleh lemah untuk bangun kembali. Kau hanya boleh mundur untuk maju kembali. Kau hanya boleh kalah untuk bangkit kembali. Bangun dan singsingkanlah lengan bajumu. Banyak pekerjaan-pekerjaan besar yang harus segera kau tunaikan. Segeralah! Karena kau adalah Serdadu Islam Rabbani.

sumber:http://www.facebook.com/group.php?gid=187056123441&v=info#/inbox/?folder=[fb]messages&page=1&tid=274580229578

Tidak ada komentar:

Posting Komentar