Minggu, 30 Agustus 2009

Mungkin Maksudnya Emansipasi


Tidak sedikit kaum perempuan di negri ini yang selalu ingin sederajat dengan laki-laki.Bahkan,mereka yakin bahwa perempuan bisa lebih tangguh dan unggul dari laki-laki.Kesimpulan inilah yang pernah dialami Pak Askari.
pak Askari sedang menumpang bus kota.Semua penumpang saat itu memang sedang beruntung.Tak satu pun dari mereka yang berdiri.Tak lama kemudian,seorang wanita setengah baya naik.Setelah yakin tidak ada tempat duduk yang kosong iapun akhirnya berdiri,acuhkan semua pandangan para penumpang bus,banyak mata memandang melihat,dan hanya diam bahkan sengaja ada yang tak pedulikan itu.namun tidak untuk seorang penumpang,sebut saja pak Askari.ia tidak enak hati melihat seorang wanita yang berdiri,sementara ia seorang lelaki yang seharusnya memberikan tempat kepada wanita.
akhirnya dengan memberanikan diri pak Askaripun,menawarkan tempat untuknya.
namun si wanita tersebut bukanya menerima tawaran pak Askari,malah ia menolaknya dengan sopan,pak Askaripun duduk kembali seolah seperti tidak terjadi sesuatu dengannya,namun sepanjang perjalan pikiran pak Askari tetap saja tidak lepas dari wanita penumpang bus yang masih tatap dengan gigihnya berdiri.
munkin gak ada salahnya kalo dicoba lagi,bukankah ini ladang amal..pikirnya dengan menyemangati tekadnya itu,dan pak Askari kembali menawarkan tempat untuk wanita tadi.namun yang terjadi adalah penolakan yang agak tegas dari si wanita tadi.
dan pak Askari,pun pasrah..selang beberapa menit kemudian,pak Askari kembali berdiri,dengan cekatan wanita yang masih berdiri tadi langsung memegang pundak pak Askari,"sudah pak,bapak ga perlu meremehkan saya,saya sampai tujuan sudah terbisa dengan keadaan seperti ini,jangan pandang saya seperti wanita yang lemah,yang perlu dikasihani..."
beberapa saat lamanya pak Askaripun terdiam,memikirkan ucapan yang keluar dari seorang wanita yang menurutnya tangguh.dalam lamunannya pak Askari,pun tersadar,dengan tergesa-gesa pak Askari langsung berdiri,seketika itu juga wanita yang menurutnya tangguh kembali menepuk bahunya pak Askari."sudah saya bilang bapak tenang saja, jangan terlalu meremehkan saya..."dengan agak sopan pak Askari berkata"maap,mbak bukan saya bermaksud meremehkan mbak,tapi seharusnya saya sudah turun dari tadi,tapi mbak melarang saya????".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar