Jumat, 28 Mei 2010

6 Tipu Daya Paling Berbahaya


"Menurutku, ada 6 hal yang termasuk tipuan paling besar.

1. Mengharapkan ampunan dari Allah, tetapi terus menerus melakukan dosa tanpa penyesalan
2. Merasa dekat dengan Allah, tetapi tidak melakukan ketaatan
3. Menunggu tanaman surga, tetapi selalu menyemai benih amalan neraka
4. Mencari istana orang-orang taat, tetapi selalu berbuat maksiat
5. Menanti pahala, tetapi tak mau beramal
6. Mendambakan kasih sayang Allah, tetapi selalu melanggar ketentuanNYA."
( Yahya bin Mu'adz radhiyallahu anhu )

Sobat RKI, yuk mari kita sama-sama memelihara diri dari segala perbuatan yang bisa menjadi penyebab hal-hal di atas.

Selalu ingat Allah dimanapun, kapanpun & sampai kapanpun.

Semoga Allah senantiasa meridhoi ... amiin

di ambil dari: Catatan RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF: 6 Tipu Daya Paling Berbahaya

Menetapkan Arah Qiblat dengan Bayangan Sinar Matahari

Mengetahui arah qiblat menjadi penting bagi umat Islam karena ia menjadi rujukan dalam melaksanakan sholat.

"Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah wajahmu ke arahnya ... " (Al Baqarah: 144)

Prinsip dasar dalam menentukan arah qiblat adalah:
- Jika shalat di dalam Masjidil Haram, hadapkanlah wajah ke Ka'bah
- Jika berada di luar Masjidil Haram (tetapi masih di wilayah Makkah), maka hadapkanlah ke Masjidil Haram
- Jika berada di luar kota Mekkah, arahkan wajah ke kota Mekkah

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi sesungguhnya penetapan arah qiblat menjadi lebih mudah dan akurat, tidak sebagaimana di masa lalu yang hanya mengandalkan perkiraan.

Dengan mengetahui koordinat lokasi kota Mekkah (bahkan titik Ka'bah) dan koordinat posisi kita di muka bumi, maka arah Qiblat dapat ditetapkan. Sebagai contoh, dari perhitungan ini diperoleh hasil bahwa posisi kota Makkah terhadap Jawa Barat lebih kurang 65 derajat dari arah Utara ke Barat, atau 25 derajat dari arah Barat ke Utara. Arah tersebut kemudian dapat diketahui dengan bantuan alat Kompas ataupun yang lebih akurat dengan Teodolit.

Selain metode tersebut, ada metode yang lebih mudah dan sederhana dalam menentukan arah Qiblat yaitu dengan memanfaatkan bayangan sinar Matahari pada waktu-waktu Istimewa. Waktu istimewa adalah saat-saat matahari berada di atas atau di bawah kota Makkah (bahkan Ka'bah). Bila matahari tepat berada di atas kota Makkah (Ka'bah), bayangan seluruh benda di muka bumi otomatis dalam posisi segaris menjauhi kota Makkah (Ka'bah). Sebaliknya bila matahari tepat di bawah kota Makkah/Ka'bah (ingat bahwa bumi berbentuk bola), maka bayangan seluruh benda di muka bumi otomatis segaris menuju arah kota Makkah/Ka'bah.

Matahari tepat berada di atas kota Makkah selalu terjadi pada waktu-waktu berikut:
- 26 s/d 30 Mei, jam 16:18 WIB
- 14 s/d 18 Juli, jam 16:27 WIB

Sementara matahari berada di bawah kota Makkah pada tanggal:
- 12 s/d 16 Jan, jam 04:30 WIB
- 27 Nov s/d 1 Des, jam 04:09 WIB

Masing-masing jam tersebut dengan toleransi lebih kurang 5 menit.

Akhirnya, bagi anda yang berada di bagian Barat wilayah Indonesia silahkan mencoba metode sederhana ini nanti pada tanggal 26 s/d 30 Mei 2010, pukul 16:18 WIB. Paling akurat di tanggal 28 Mei. Bagi yang berada di wilayah Timur Indonesia tentunya tidak memungkinkan karena pada jam tersebut sudah kondisi malam. Anda yang berada di wilayah Timur Indonesia bisa melakukannya pada tanggal 12 s/d 16 Jan dan 27 Nop s/d 1 Des nanti.

Sekedar tips, bagi yang tinggal di perkotaan dan banyak terhalang gedung tinggi anda bisa mencari lokasi yang lebih tinggi (misal di atas gedung) yang sinar matahari tidak terhalang oleh apapun.

Oh iya, tentunya jika cuaca mendung hal ini juga tidak bisa dilakukan.

Selamat mencoba, dan jangan lupa barangkali arah qiblat masjid anda ternyata selama ini belum pas, mualai saat itu bisa anda koreksi. Tidak harus membongkar masjid, cukup dengan menggeser shaf dan karpetnya saja. Tentunya harus dibicarakan terlebih dahulu dengan seluruh pengurus DKM, agar tidak ada salah paham. Untuk konsultasi silahkan hubungi Kementrian Agama dalam hal ini Kantor Urusan Agama setempat.

Wassalam.

sumber:catatan facebook,Abu Rasyidah Judy Muhyiddin